PEMALANG – Berdasarkan kajian epidemiologi kasus covid-19 Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang pada 10 Agustus 2020, bahwa data prevalensi distribusi penyebaran covid-19 di Kabupaten Pemalang dari bulan Juni sampai dengan Agustus 2020 meningkat tajam. Maka Kabupaten Pemalang dikategorikan zona resiko tinggi (zona merah). Karena itu status siaga darurat bencana covid-19 perlu ditingkatkan menjadi status tanggap darurat sampai dengan bulan Oktober 2020. Hal itu disampaikan Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Pemalang, Sujarwo dihadapan Bupati Pemalang diwakili Sekda, Dr.Ir.M.Arifin, M.si, dan anggota Forkorpimda Kabupaten Pemalang, para Kepala OPD, FKUB serta undangan lainnya saat rapat evaluasi penanganan covid-19 yang berlangsung di pendopo Kabupaten Pemalang, Selasa, (25/8/2020).
Terkait hal tersebut, Sujarwo menyampaikan tindak lanjut penetapan status tangggap darurat perlu diterbitkan surat edaran tentang peningkatan kewaspadaan, kesiapsiagaan dan kedaruratan terhadap resiko penularan covid-19, agar seluruh warga masyarakat Kabupaten Pemalang dapat meningkatkan kewaspadaan diri dalam berperilaku hidup bersih dan sehat, sesuai dengan protokol kesehatan diberbagai tempat serta menghindari keramaian dan mengurangi perjalanan yang tidak penting. Sujarwo melanjutkan, untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 perlu penegakan dan sosialisasi secara intensif Perbub 29 Tahun 2020 serta pemantapan program “jogo tonggo’ di masing – masing desa/kelurahan se wilayah Kabupaten Pemalang dan progres protokol kesehatan di masing- masing OPD.
Untuk mendukung progres tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemalang selaku OPD yang melaksanakan tugas dibidang penanggulangan bencana dan sekaligus sebagai pengurus bidang logistik gugus tugas penanganan percepatan covid-19, telah menyediakan sarana dan prasarananya.
Selain itu, Sujarwo juga menyampaikan sejumlah kegiatan yang telah dilaksanakan sebelumnya, beberapa diantaranya, adalah kegiatan yang berkaitan dengan pendisiplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan tatanan normal baru yang dilaksanakan dalam dua tahap. Sujarwo mengatakan, pendisiplinan masyarakat tahap I dilaksanakan sebagai tindak lanjut diterbitkannya Perbub No. 29 Tahun 2020, yang dilaksanakan sejak 9 Juli 2020 sampai dengan 22 Juli 2020 selama 14 hari yang terbagi menjadi dua shift. yakni shift siang (Jam 08.00 WIB. s/d 13.00 WIB.) dan shift malam. (Jam 19.30 WIB s/d 22.00 WIB.) Dalam pelaksanaan pendisiplinan masyarakat tahap I melibatkan personil dari Kodim 0711/Pemalang, Polres Pemalang, Satpol PP Kabupaten Pemalang, Badan Kesbangpol Kabupaten Pemalang, dan BPBD Kabupaten Pemalang. Sebagai tindak lanjut pelaksanaan kegiatan pendisiplinan masyarakat tahap I, disampaikan Sujarwo, saat ini sedang dilaksanakan kegiatan pendisiplinan masyarakat tahap II yang dimulai dari 11 Agustus 2020 sampai dengan 30 Agustus 2020 selama 14 hari, yang terbagi menjadi dua shift. yakni shift siang (Jam 08.00 WIB s/d 13.00 WIB.) dan shift malam. (Jam 19.30 WIB s/d 22.00 WIB.) Dalam pelaksanaan pendisiplinan masyarakat tahap II melibatkan personil dari Kodim 0711/Pemalang, Polres Pemalang, Satpol PP Kabupaten Pemalang, Badan Kesbangpol Kabupaten Pemalang, BPBD Kabupaten Pemalang, Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang, dan Diskominfo Kabupaten Pemalang. Selain Kegiatan pelaksanaan pendisiplinan masyarakat tahap II juga telah dilaksanakan operasi masker bagi pengguna jalan di jln. Gatot Subroto Pemalang (depan stadion Muchtar Pemalang) pada 18 Agustus 2020 dengan melibatkan personil dari Kodim 0711/Pemalang, Polres Pemalang, Satpol PP Kabupaten Pemalang, Badan Kesbangpol Kabupaten Pemalang, dan BPBD Kabupaten Pemalang.
Sebelumnya rapat evaluasi penanganan covid-19 gugus tugas percepatan BPBD Kabupaten Pemalang yang di pimpin Sekda M. Arifin diawali dengan pengantar kata dari Plt. Asisten Pemerintahan, Tutuko Raharjo, sambutan dari Kapolres Pemalang, AKBP Ronny Tri Prasetyo, dan paparan materi rapat evaluasi Penanganan covid-19 oleh Kepala Badan Kesbangpol, Sujarwo serta diakhiri dengan dialog.
